1 dari 3 orang dewasa mengalami kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres, namun masyarakat masih tabu untuk membicarakan kesehatan mental. Kondisi mental bisa terjadi karena berbagai alasan, beberapa disebabkan oleh faktor genetik atau biologis, dan kondisi lain bisa disebabkan oleh trauma atau stres yang berlebihan di sekolah, pekerjaan, atau rumah. Hal ini penting untuk kamu ketahui.
Sayangnya, persepsi negatif masyarakat terhadap kesehatan mental telah menyebabkan beberapa dampak yang merugikan. Dampak-dampak tersebut antara lain:
- Enggan mencari bantuan atau pengobatan
- Kurangnya pemahaman dari keluarga, teman, rekan kerja, atau orang lain
- Kurangnya kesempatan untuk bekerja, bersekolah atau beraktivitas sosial atau kesulitan mencari tempat tinggal
- Perundungan, kekerasan fisik atau pelecehan
- Asuransi kesehatan yang tidak mencukupi untuk pengobatan gangguan mental.
Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi stigma kesehatan mental:
1. Ketahui fakta-faktanya
Pendidikan diri sendiri tentang kesehatan mental untuk memahami apa itu dan mengapa itu penting. Ini juga termasuk memeriksa pemikiran yang penuh dengan penilaian dari lingkungan kamu dan masyarakat.
Bahasa membentuk persepsi, dan kondisi kesehatan mental sering dipakai sebagai bahan lelucon atau untuk merendahkan mereka yang mengalami kondisi kesehatan mental. Memilih kata yang tepat dapat mendorong belas kasih dan empati daripada rasa malu dan cemoohan.
3. Dapatkan pengobatanBanyak yang takut diidentifikasi dengan kondisi mental, yang mungkin mencegah mereka mencari bantuan. Pengobatan dapat memberikan bantuan dengan mengidentifikasi apa yang salah dan mengurangi gejala yang mengganggu pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Membuka diri tentang pengobatanmu dengan orang lain juga dapat membantu mereka meninjau ulang persepsi mereka tentang kesehatan mental dan memberikan izin kepada mereka untuk melakukan hal yang sama.
4. Jangan mengasingkan diriTidak selalu mudah untuk menjadi rentan dengan orang-orang, terutama dengan orang-orang terdekatmu, ketika kamu mengalami kesulitan secara mental. Penting untuk tidak mengasingkan diri dan mencari dukungan dari orang-orang yang bisa kamu percayai untuk kasih sayang, dukungan, dan pengertian yang kamu butuhkan. Jika keluarga dan teman-temanmu tidak dapat memberikan dukungan yang kamu butuhkan, mencari bantuan profesional dari tenaga ahli kesehatan mental bisa membantumu. Dan sebaliknya – buatlah diketahui bahwa kamu adalah ruang aman bagi orang lain untuk datang jika mereka memerlukan dukungan. Tapi lakukan hal itu hanya jika kamu siap dan mampu melakukannya.
5. Berbicara secara terbuka tentang kesehatan mentalSemakin kamu membicarakannya, semakin banyak yang dapat kamu lakukan. Menormalisasi pembicaraan seputar kesehatan mental dapat membantu orang lain merasa lebih nyaman berbagi pengalaman mereka. Ini juga dapat membantu kamu mendapatkan sudut pandang yang lebih luas dan mengatasi penilaian diri yang merusak. Seringkali, stigma berasal dari kurangnya pemahaman daripada informasi berdasarkan fakta. Satu-satunya cara untuk menghilangkan stigma kesehatan mental adalah dengan cukup berani untuk secara teratur melakukan percakapan yang jujur dan terbuka tentang hal tersebut. Hal ini dapat membantu orang lain untuk membuka diri untuk mengatasi stigma yang mungkin mereka hadapi.
Menghilangkan stigma kesehatan mental memang memungkinkan, tetapi hanya dapat terjadi jika orang terus menantang kondisi sosial mereka dengan fakta, menerapkan penerimaan diri, dan saling memperlakukan dengan empati.
Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.