Artikel - Kesehatan Mental, Mengasuh Anak, Resiliensi - Naluri

Penanganan Nyeri Kronis: Bagaimana Menangani Nyeri Kronis - Naluri

Written by Naluri | 2024 Jul 25 03:58:24

Hidup menderita nyeri berkepanjangan sungguh membuat frustasi, terutama saat nyeri mengganggu kehidupan sehari- harimu. Mulai dari terbatasnya aktivitas atau gerakan tertentu hingga membuat hubungan dan kesehatan mental terganggu, nyeri kronis bisa terasa seperti hambatan yang tak kunjung reda. Hal ini terutama terjadi saat terjebak dalam siklus nyeri kronis yang tak kunjung reda, di mana nyeri sendi atau tubuh berlanjut dan menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk serta meningkatkan stres, yang kemudian semakin memperparah rasa nyeri.

Mungkin terlihat sulit melepaskan diri dari siklus ini, terutama jika sudah terjebak cukup lama, namun hal ini mungkin saja terjadi! Dengan menerapkan strategi manajemen nyeri kronis yang efektif dan mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat, kamu bisa menguasai diri dan menikmati hidup yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kami telah membuat daftar semua yang perlu kamu ketahui mengenai nyeri kronis, termasuk jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum, seperti “Apa itu nyeri kronis” dan “Bagaimana menangani nyeri kronis”.

 

 

Apa itu nyeri kronis?

Sebelum kita membahas strategi manajemen nyeri kronis, penting untuk memahami apa itu nyeri kronis.

Nyeri kronis mengacu pada nyeri berkelanjutan yang tidak kunjung sembuh, dan sering kali berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Nyeri kronis juga disertai dengan kondisi kesehatan kronis seperti artritis dan bisa bersifat intermiten atau terus menerus. Bagi beberapa orang, hal ini malahan bisa mempengaruhi mereka hingga mereka tak mampu bekerja, makan dengan baik, atau beraktivitas fisik.

Berikut ini beberapa gejala umum nyeri kronis:

  • Nyeri berkelanjutan: Nyeri berkelanjutan yang berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau malahan bertahun-tahun, sering kali tanpa penyebab yang jelas.
  • Aching, burning, or shooting pain: Pain can manifest in various sensations and intensities.
  • Rasa sakit, terbakar, atau nyeri: Rasa sakit bisa muncul dalam berbagai sensasi dan intensitas.
  • Kaku: Sering terjadi pada otot, sendi, atau area yang terkena.
  • Kedutan atau kram otot: Kontraksi otot yang tidak disengaja di area yang terkena.
  • Pembengkakan atau kemerahan: Di area yang terkena, terutama jika rasa sakit terkait dengan kondisi peradangan.

 

Apakah nyeri kronis sama dengan nyeri akut? 

Meski sering terjadi kesalahpahaman mengenai nyeri kronis dan nyeri akut, keduanya berbeda dalam banyak hal.

Nyeri akut biasanya disebabkan oleh cedera, pembedahan, atau penyakit. Nyeri ini menjadi sinyal peringatan penting bagi tubuh untuk memperingatkan adanya potensi bahaya atau kerusakan. Nyeri akut umumnya berkurang seiring dengan penyembuhan tubuh dan sering kali ditangani secara efektif dengan obat dan perawatan yang tepat.

Sebaliknya, nyeri kronis bertahan dalam jangka waktu lama, dan sering kali menjelma menjadi suatu kondisi tersendiri. Nyeri kronis mungkin tidak bereaksi dengan baik pada pengobatan konvensional dan butuh pendekatan manajemen yang beragam. 

Baca artikel kami tentang Nyeri Akut vs Nyeri Kronis: Apa Bedanya? untuk mengetahui selengkapnya.

 

Mengapa nyeri kronis bikin kamu lelah?

Hidup dengan nyeri kronis bisa sangat melelahkan dan akhirnya berakibat buruk pada kesehatanmu secara keseluruhan. Dengan kelelahan sebagai gejala umum dari nyeri kronis, kondisi tak nyaman ini bukan hanya menimbulkan kelelahan fisik, namun juga kelelahan mental.

Inilah alasan mengapa nyeri kronis bisa membuatmu lelah:

  • Stres berkelanjutan: Menghadapi rasa sakit terus-menerus bisa memicu respons stres dalam tubuh, mengarah pada peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol. Tingkat stres yang terus meningkat ini bukan hanya menambah rasa sakit, namun juga mengganggu tidur dan tingkat energi, akibatnya kelelahan.
  • Ketegangan otot dan rasa sakit: Nyeri kronis sering kali diikuti dengan otot yang tegang dan rasa sakit yang mengganggu, meski selama waktu istirahat. Ketegangan otot yang berkelanjutan ini menguras energi tambahan dari tubuh, yang lama kelamaan bisa menyebabkan kelelahan fisik.
  • Berkurangnya aktivitas fisik: Rasa nyeri bisa membuatmu malas beraktivitas fisik atau berolahraga. Akibatnya, otot akan melemah, kebugaran kardiovaskular turun, dan stamina secara keseluruhan menurun, semuanya menyebabkan rasa lelah dan letih.
  • Efek samping obat: Beberapa obat yang dikonsumsi untuk mengatasi nyeri kronis bisa membawa efek samping seperti kantuk atau kelelahan. Efek samping ini juga bisa meningkatkan kelelahan, menjadikannya sulit menjaga tingkat energi sepanjang hari.
  • Keseimbangan neurokimia yang terganggu: Nyeri kronis bisa mengganggu fungsi normal neurotransmiter di otak, dimana neurotransmiter ini berperan dalam mengatur suasana hati, persepsi nyeri, dan tingkat energi. Gangguan ini menyebabkan perasaan lelah dan lesu.

 

Cara menangani nyeri kronis

Meski belum ada obat untuk nyeri kronis selain mengenali dan mengobati penyebabnya, ada beberapa strategi penanganan nyeri kronis yang bisa diterapkan dalam rutinitas sehari-hari:

  1. Makan secara teratur dan seimbang
    Menjaga pola makan teratur yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian bisa membantu mengurangi peradangan, menjaga kestabilan kadar gula darah, dan memasok nutrisi penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan penanganan nyeri kronis. Sebisa mungkin, hindari makanan olahan dan gula berlebih, karena bisa memperburuk rasa nyerimu.
    Ingin tahu apa asupan nutrisimu sudah seimbang?
    Catat makananmu di Naluri Food Journal untuk menerima umpan balik khusus dan tips bermanfaat seputar makananmu di masa mendatang!

  2. Berolahraga dengan intensitas rendah
    Mungkin sulit bergerak bebas saat menderita nyeri kronis. Namun, penting sekali untuk melakukan olahraga ringan secara teratur seperti berjalan kaki atau yoga. Hal ini bukan hanya akan membantu memperkuat otot-otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tingkat nyerimu, namun juga meningkatkan kesehatanmu secara keseluruhan.
    Ingat, untuk menghindari rasa sakit semakin parah, penting untuk memulai perlahan-lahan dan bertahap meningkatkan intensitas olahragamu. Untuk memulai, cobalah Berolahraga dengan Intensitas Rendah dan sesuaikan kecepatanmu.

  3. Menetapkan rutinitas tidur yang sehat
    Penting kiranya mengatur jadwal tidur yang sehat untuk membantu mengatur jam internal tubuh dan mendorong tidur yang lebih nyenyak serta lebih restoratif agar tubuhmu bisa beristirahat dari stres akibat nyeri kronis. Coba tetapkan waktu tidur dan bangun yang konsisten dalam rutinitasmu.
    Untuk melangkah lebih jauh, jagalah kebersihan tidur yang baik dan ciptakan ritual sebelum tidur yang menenangkan seperti membaca buku atau menerapkan teknik relaksasi.

  4. Jadwalkan rehat dan istirahat secara teratur
    Nyeri kronis tidak akan hilang dalam semalam. Ingat, lakukanlah perlahan-lahan, mudah, dan sesuai dengan kecepatanmu sendiri. Hal terakhir yang diinginkan hanyalah memaksakan diri berlebihan dan malah menambah kambuhnya nyeri.
    Aturlah aktivitasmu sepanjang hari dan jadwalkan waktu istirahat secara teratur. Dengarkan sinyal tubuhmu dan beristirahatlah saat diperlukan untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga.

  5. Menangani stres
    Nyeri kronis sering kali meningkatkan tingkat stres, akibatnya akan memperburuk rasa nyeri. Untuk membantumu mengurangi stres dan meningkatkan kemampuanmu mengatasi stres, cobalah memasukkan teknik penanganan stres ke dalam rutinitas harianmu, seperti meditasi kesadaran, latihan pernapasan dalam, atau relaksasi otot progresif.

  6. Terlibat dalam kegiatan sosial
    Meski terkadang sulit, ingatlah untuk mengerjakan hal-hal yang kamu sukai dan membuatmu bersemangat. Terus pertahankan hubungan sosial dan terlibatlah dalam kegiatan bersama orang-orang yang kamu sayangi.
    Punya jaringan pendukung seperti keluarga, teman, atau kolega itu penting, bukan hanya pada saat stres, namun juga pada saat-saat bahagia dan santai. Hubungan sosial ini bisa mendatangkan dukungan emosional dan sarana untuk mengungkapkan perasaanmu.
    Baik itu menghabiskan waktu dengan orang yang disayangi, melakukan hobi, atau ikut serta dalam kegiatan komunitas, keterlibatan sosial bisa mengalihkan perhatianmu dari rasa sakit, mengurangi perasaan terisolasi, dan meningkatkan kualitas hidupmu.

 

Kesimpulan

Hidup menderita nyeri kronis bisa sangat menantang, namun seharusnya tidak mengambil alih hidupmu. Dengan menerapkan strategi penanganan nyeri kronis ini dan mencari bantuan dari ahli bila diperlukan, kamu bisa menjalani gaya hidup yang lebih bermakna dan memuaskan.

Untuk panduan yang lebih personal, berbincanglah dengan Penasihat Medis Naluri melalui Aplikasi atau Web Naluri hari ini. Tim ahli kami bisa menawarkan saran terkait penanganan nyeri kronis dengan pendekatan menyeluruh, termasuk terapi fisik, perubahan gaya hidup, dan dukungan emosional.