Skip to content
5 Surprising Ways to Transform Your Work-Life Rhythm with the PERMA Model
Naluri9 min read

Mencapai Keselarasan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi dengan Model PERMA

Di penghujung hari kerja yang panjang, bukannya merasa puas, justru kamu merasa sangat lelah. Kamu mencoba bersantai, namun pikiranmu masih berpacu dengan pikiran tentang tugas-tugas yang belum selesai, tenggat waktu yang membayangi, dan daftar tugas tanpa henti yang menantimu esok hari. Terdengar tidak asing?

Di dunia serba cepat saat ini, kebanyakan dari kita selalu menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, kesehatan, dan kehidupan sosial. Terlepas dari upaya terbaik kita untuk menciptakan pembagian 50-50 yang sempurna antara kerja dan kehidupan, kita sering merasa kewalahan dan kelelahan.

Tapi bagaimana jika kita mengubah cara kita menyikapi hal ini? Daripada mengejar cita-cita yang terasa mustahil, bayangkanlah untuk menciptakan kehidupan penuh dengan kebahagiaan dan kepuasan. Di sinilah Model PERMA, yang dikembangkan oleh psikolog ternama Martin Seligman, menawarkan sebuah perspektif baru. Daripada mengejar mimpi mustahil untuk membagi waktu 50-50 antara kerja dan kehidupan, Model PERMA mengajak kita untuk melihat kehidupan melalui lensa berbeda - yang berfokus pada kesejahteraan, kepuasan, dan harmoni.

Jadi, apa sebenarnya model kesejahteraan PERMA, dan bagaimana model ini dapat membantu menciptakan keselarasan yang selama ini kamu cari? Lanjutkan membaca untuk mengetahuinya!

 

Apa perbedaan antara keseimbangan kehidupan kerja dan keselarasan kehidupan kerja?

Sebelum kita membahas bagaimana cara menerapkan model PERMA di tempat kerja, mari kita pelajari perbedaan antara keseimbangan kehidupan kerja dan keselarasan kehidupan kerja. Meski konsepnya cukup mirip, ada beberapa komponen kunci yang membedakan keduanya:

 

Keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi (Work-life balance)

Bagi kebanyakan dari kita, keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi telah lama menjadi hal yang ideal-sebuah cara membagi waktu dan energi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi agar kita merasa fokus dan produktif. Konsep ini menunjukkan bahwa dengan mengelola kedua bidang kehidupan kita secara seimbang, kita mampu mencegah kelelahan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa karakteristik umum dari keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi meliputi:

  • Menetapkan batasan jelas: Keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi menuntut adanya batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Hal ini dapat berarti menetapkan jam kerja tertentu dan berniat untuk tidak bekerja untuk fokus pada keluarga, hobi, atau istirahat.
  • Punya jadwal terstruktur: Ide keseimbangan sering kali menyangkut penyusunan jadwal di mana pekerjaan dan kehidupan pribadi mendapat perhatian yang sama. Misalnya, kamu dapat bekerja dari jam 9-5 untuk pekerjaanmu dan menyisakan waktu di malam hari dan akhir pekan untuk kegiatan pribadi.
  • Berfokus pada manajemen waktu: Mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi sering kali menekankan pada manajemen waktu yang efisien, memastikan tidak ada pekerjaan atau kehidupan pribadi yang membebani satu sama lain. Hal ini tentang merencanakan hari atau mingguan agar kedua area tersebut memiliki waktu yang cukup tanpa membuat salah satu mendominasi.

 

Namun, mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi yang sempurna terkadang terasa kaku atau tidak realistis. Ini karena:

  • Hidup tidak terprediksi: Entah itu proyek mendesak di tempat kerja atau keadaan genting dalam keluarga, ada kalanya batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi buram, sehingga sulit untuk mempertahankan pembagian yang tegas.
  • Tekanan mencapai kesempurnaan: Berusaha keras untuk membagi waktu antara kerja dan kehidupan secara sempurna 50-50 dapat memicu perasaan stres atau rasa bersalah saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Tekanan ini membuat kita selalu merasa gagal.
  • Ketidakseimbangan itu wajar: Beberapa fase kehidupan menuntut lebih banyak dari satu sisi-entah itu perpindahan karier yang besar atau peristiwa pribadi yang besar. Terus-menerus mengharapkan keseimbangan bisa terasa membatasi, terutama saat satu area membutuhkan lebih banyak perhatian.

 

 

Keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi (Work-life harmony)

Di sinilah keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi berperan sebagai pendekatan yang lebih fleksibel dan berkelanjutan. Daripada berusaha membagi waktu yang sama antara pekerjaan dan kehidupan, keselarasan antara kerja dan kehidupan lebih kepada memastikan bahwa berbagai bagian kehidupanmu saling melengkapi satu sama lain. Hal ini tentang menciptakan rasa nyaman, di mana pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak selalu bertentangan, namun bekerja sama untuk mendukung kesejahteraanmu secara keseluruhan. Beberapa karakteristik keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi meliputi:

  • Bersikap fleksibel dalam beradaptasi: Daripada berusaha mencapai waktu yang sama di kedua bidang, keselarasan kehidupan kerja memudahkan terjadinya pasang surut secara alami. Pada hari-hari tertentu, pekerjaan mungkin menuntut lebih banyak perhatian, sementara di hari lain, kebutuhan pribadi lebih diprioritaskan. Kuncinya terletak pada kemampuan beradaptasi dengan perubahan ini tanpa merasa bersalah atau stres.
  • Memadukan kedua peran: Dalam keselarasan antara kerja dan kehidupan, batas antara pekerjaan dan kehidupan tidaklah kaku. Sebaliknya, ada pemahaman bahwa peran pribadi dan profesional sering kali berbaur. Misalnya, menemukan tujuan dalam pekerjaan dapat memperkaya kehidupan pribadimu, dan menjaga kesehatan di luar pekerjaan dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan.
  • Berfokus pada kesejahteraan secara keseluruhan: Keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi berkaitan dengan memelihara kesejahteraan dan kepuasan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini bukan tentang pemisahan yang sempurna, melainkan menciptakan kehidupan di mana kedua area tersebut berkontribusi positif terhadap kebahagiaan dan tujuan hidupmu.

 

Meski keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi tetaplah penting, keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi menawarkan cara yang lebih mudah diadaptasi untuk mengelola tuntutan kehidupan modern. Keselarasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menyadari bahwa hidupmu tidak terbagi dalam kotak-kotak kaku “pekerjaan” dan “kehidupan”. Sebaliknya, hal ini mendorong kamu menemukan cara untuk memadukan keduanya, memberi ruang bagi keduanya tanpa merasa salah satu harus menderita dengan mengorbankan yang lain. Ini artinya, kamu akan merasa lebih seimbang secara keseluruhan, bahkan jika setiap hari terlihat sedikit berbeda!

Setelah kamu memahami perbedaan antara keseimbangan kehidupan kerja dan keselarasan kehidupan kerja, mari kita pelajari Model PERMA.

 

Apa itu model kesejahteraan PERMA?

Model PERMA, dikembangkan oleh Martin Seligman, merupakan kerangka kerja yang lengkap untuk mencapai kesejahteraan dan perkembangan. PERMA adalah singkatan dari Positive emotion, Engagement, Relationships, Meaning, and Accomplishment—lima pilar yang, jika dikelola dengan baik, akan menghasilkan kehidupan yang memuaskan dan bermakna. Model PERMA berfokus pada pentingnya merasakan kegembiraan, sepenuhnya terserap dalam tugas-tugas, membangun hubungan yang solid, menemukan tujuan, dan mencapai tujuan. Awalnya dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis, model PERMA Seligman telah diterapkan secara efektif di tempat kerja untuk mendorong kepuasan dan kinerja yang lebih baik.

 

Mengapa Model PERMA penting untuk keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi?

Saat kita berpikir tentang keselarasan antara kerja dan kehidupan pribadi, mudah sekali untuk hanya berfokus pada faktor eksternal: mengatur jadwal, memenuhi tenggat waktu, dan meluangkan waktu untuk komitmen pribadi. Namun, fondasi keselarasan sejatinya tidak berasal dari menyulap tugas-tugas, melainkan dari dalam diri. Perasaan sejahtera dan kebahagiaan berperan penting dalam membentuk cara kamu menyikapi tuntutan pekerjaan dan kehidupan.

Di sinilah model kesejahteraan PERMA berperan, dimana model ini membantu individu mencapai keselarasan antara kerja dan kehidupan dengan menekankan pada pandangan holistik tentang kesejahteraan. Daripada hanya berfokus pada produktivitas atau kesuksesan eksternal, model PERMA dari Seligman mengajak kita untuk memprioritaskan kesehatan emosional, psikologis, dan relasional. Dengan menerapkan model PERMA ke dalam tempat kerja, kita menciptakan lingkungan di mana kepuasan pribadi sama pentingnya dengan pencapaian karier. Keseimbangan ini membantu mengurangi stres, mencegah kelelahan, dan memastikan bahwa pekerjaan dan kehidupan berkontribusi pada kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Mari kita telusuri bagaimana setiap bagian dari model PERMA dapat membantu mencapai keselarasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu.

 

Bagaimana kita mencapai keselarasan kehidupan kerja dengan Model PERMA?

Perasaan positif (Positive emotion)

Bagian pertama dari model PERMA, perasaan positif, berkaitan dengan menemukan kegembiraan, kepuasan, dan perasaan baik lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Saat kamu fokus pada hal yang membuatmu bahagia, kamu akan lebih mampu mengatasi stres dan tetap berpandangan positif. 

Untuk menghadirkan lebih banyak hal positif ke dalam kehidupan sehari-harimu:

  • Di tempat kerja: Cobalah menemukan hal-hal kecil yang membuatmu bahagia, seperti menyelesaikan tugas, berbagi tawa dengan rekan kerja, atau menikmati kopi di pagi hari.
  • Di rumah: Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, entah itu hobi, berolahraga, atau sekadar bersantai dengan orang-orang tersayang.

Tips: Mulailah harimu dengan memikirkan tiga hal yang membuatmu bersyukur. Kamu juga dapat memulai sebuah jurnal rasa syukur. Hal ini dapat membuat suasana hati menjadi positif, sehingga memudahkanmu menghadapi tantangan dan mempertahankan ritme yang stabil antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

 

Engagement (Keterlibatan)

Keterlibatan dalam konteks ini berarti sepenuhnya menyelami apa yang kamu lakukan, baik di tempat kerja maupun di rumah. Saat kamu sepenuhnya terlibat, kamu akan memasuki flow state, di mana waktu seolah-olah berlalu begitu saja, dan kamu akan merasa berenergi dengan tugas-tugasmu. 

Untuk membangun keterlibatan:

  • Di tempat kerja: Fokuslah pada proyek yang sesuai dengan kemampuan dan minatmu. Saat kamu terlibat secara mendalam dalam pekerjaanmu, kamu tidak hanya lebih produktif namun juga lebih puas.
  • Di rumah: Entah itu membaca, membuat kerajinan tangan, atau berolahraga, luangkan waktu untuk kegiatan yang kamu sukai di mana kamu bisa benar-benar menikmati.

Saran: Kenali aktivitas apa yang paling menarik perhatianmu dan jadikan aktivitas tersebut sebagai bagian rutin dari pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Dengan cara ini, kamu akan menciptakan ritme yang mencakup momen-momen yang penuh fokus dan kenikmatan. 

 

Relasi/Hubungan

Terkadang, hanya sedikit dorongan yang kamu butuhkan. Entah itu rekan kerja tepercaya, teman, atau anggota keluarga, membina hubungan yang sehat akan memberi keseimbangan, mengingatkanmu bahwa kamu tidak menghadapi tantangan sendirian dan membantumu menavigasi tuntutan hidup dengan lebih selaras.

Untuk memperkuat hubunganmu:

  • Di tempat kerja: Bangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dengan menjalin kerja sama, menawarkan bantuan, dan berbagi kesuksesan dan tantangan.
  • Di rumah: Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman, dan berusahalah untuk tetap terhubung, meskipun hanya dengan mengobrol singkat.

Kiat: Siapa yang dapat mendukungmu dalam perjalananmu menuju keselarasan kehidupan kerja yang lebih baik, dan bagaimana mereka dapat membantu? Luangkan waktu setiap minggu untuk berhubungan dengan seseorang yang penting dalam hidupmu.  Baik di tempat kerja maupun di rumah, luangkan waktu untuk mengobrol dengan orang lain, aktif mendengarkan, dan menunjukkan empati. Menjalin hubungan yang kuat akan menciptakan rasa saling memiliki, sehingga kamu akan merasa lebih didukung.

 

Makna (Meaning)

Makna berarti melakukan hal-hal yang berharga bagi dirimu - baik dalam karier maupun kehidupan pribadimu. Saat kamu menemukan makna, kamu akan merasa lebih termotivasi dan puas. 

Untuk menumbuhkan makna:

  • Di tempat kerja: Carilah cara agar pekerjaanmu selaras dengan nilai-nilai yang kamu anut atau berkontribusi pada tujuan yang lebih besar. Menyadari bahwa pekerjaanmu penting dapat membuatnya lebih bermakna.
  • Di rumah: Terlibatlah dalam kegiatan yang memberimu tujuan, seperti menjadi sukarelawan, menjadi mentor, atau mengejar proyek yang kamu sukai.

Kiat: Renungkan nilai-nilai inti dari diri kamu secara teratur. Apa yang mendorongmu? Entah itu membantu orang lain, menciptakan sesuatu yang baru, atau berkontribusi pada tujuan yang lebih besar, pastikan pekerjaan dan kehidupan pribadimu mencerminkan nilai-nilaimu.

 

Akreditasi (Pencapaian)

Akreditasi/Pencapaian merupakan penetapan dan pencapaian tujuan yang penting bagimu. Merasakan pencapaian akan meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan, sehingga lebih mudah untuk mengelola tuntutan pekerjaan dan kehidupan.

Untuk mendorong pencapaian:

  • Di tempat kerja: Tetapkan tujuan yang jelas dan rayakan kemajuanmu, entah itu menyelesaikan sebuah proyek atau mempelajari keterampilan baru.
  • Di rumah: Tetapkan tujuan pribadi, seperti memulai hobi baru atau meningkatkan kebugaran tubuh, dan luangkan waktu untuk mengapresiasi keberhasilanmu.

Tip: Pecahkan tujuan yang lebih besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan rayakan setiap pencapaian. Hal ini akan membantumu tetap termotivasi dan menjaga keselarasan antara pekerjaan dan kehidupanmu.

 

 

Kesimpulan

Menjalani kehidupan yang memuaskan bukanlah tentang membagi waktu dengan sempurna antara pekerjaan dan komitmen pribadi. Melainkan tentang menciptakan rasa harmonis di mana kedua aspek kehidupanmu bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain. Dengan menerapkan model PERMA di tempat kerja, kamu dapat menciptakan kehidupan yang bukan hanya seimbang, namun juga memuaskan. Ingat, ini bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang menemukan keselarasan yang membuatmu berkembang dalam pekerjaan dan kehidupan!

Sembari kamu merenungkan bagaimana cara menghadirkan lebih banyak keseimbangan dan kepuasan ke dalam hidupmu, pertimbangkan untuk mengikuti Penilaian Kesejahteraan Emosional Naluri secara GRATIS. Penilaian singkat dan mendalam ini dapat membantu kamu lebih memahami kondisi mentalmu saat ini dan mengenali area-area di mana kamu memerlukan dukungan. Ini langkah kecil yang dapat membawa perbedaan besar dalam mencapai keselarasan kehidupan kerja yang selama ini kamu cari.

You may also like