Penelitian menunjukkan orang yang optimis hidup lebih lama. Optimisme juga dapat mencegah depresi, membuatmu lebih bersyukur, tangguh, dan kreatif, meningkatkan kinerja kerja, meningkatkan kesuksesan, dan membantu kamu membentuk hubungan yang lebih baik dengan rekan-rekanmu, meningkatkan kerja tim dan output serta menginspirasi orang lain.
Namun, optimisme dan dua kata yang paling umum terkait dengannya, yaitu harapan dan keyakinan, bukanlah sifat kepribadian permanen di kantor. Tentu, mereka ada dalam beberapa momen dan dapat dilihat pada beberapa rekan kerja yang tampaknya memiliki segalanya lebih mudah. Namun, kebanyakan orang takut menjadi terlalu optimis karena mungkin terlihat terlalu positif, bahkan delusional. Lebih mudah untuk mengatakan, "Mari tidak terlalu berharap, mari tidak melebihi batas, mari kita realistis.
Namun, apakah persepsi kamu tentang realitas bisa menghentikanmu untuk memeluk semua kebaikan dan keajaiban optimisme di tempat kerja?
Inilah yang bisa kamu lakukan.
Ubah naratifmu
Anggaplah dua orang keluar dari pertemuan yang sama:
Orang A menunjukkan ekspresi wajah cemberut dan mengatakan, "Mereka tidak menyukai presentasi, dan sekarang kita harus bekerja lembur untuk memperbaiki semuanya. Mengapa mereka tidak bisa memberikan brief yang lebih jelas?"
Orang B memberikan senyuman tipis dan mengatakan, "Mereka memberikan beberapa umpan balik, dan aku mendengar beberapa ide yang bisa kita jelajahi. Kami harus bekerja lembur, tapi itu akan menjadi sangat menyenangkan saat kita melakukannya dengan benar."
Kata-kata dapat membentuk cara kamu memandang sesuatu. Orang B juga tidak senang harus bekerja lebih keras tetapi optimis dalam pandangannya. Pola pikir berfokus pada solusi ini memandang ketidaknyamanan sebagai tantangan, bukan sebagai kemunduran. Orang B adalah orang yang bisa disebut optimis rasional, yang dapat melihat realitas apa adanya sambil tetap mempertahankan keyakinan bahwa tindakan dapat meningkatkan situasi. Mereka telah mengubah sesuatu yang negatif menjadi sesuatu yang positif.
Dan optimisme itu menular. Ini membawa tingkat energi yang lebih tinggi ke setiap situasi dan sikap "bisa dilakukan" yang meningkatkan suasana hati tidak hanya bagi orang yang optimis tetapi juga bagi semua orang di sekitarnya. Ini menjadi pengalaman pembelajaran yang dapat meningkatkan pekerjaan yang dihasilkan dan membuatnya lebih bermakna.
Memberikan penghargaan pada dirimu sendiri
Apakah kamu menjadi penggemar terbaikmu sendiri? Apakah kamu menghargai dirimu sendiri ketika kamu berhasil melakukan sesuatu? Jika tidak, kamu harus memulainya sekarang.
Merayakan kemenanganmu dan usaha yang kamu lakukan untuk mencapainya adalah penting. Selain memotivasi kamu (dan tim kamu) untuk terus memberikan hasil yang baik, penghargaan diri membangun kepercayaan diri, yang menarik kesuksesan lebih banyak lagi. Ini mengubah cara pandangmu terhadap dunia dan tempatmu di dalamnya.
Namun, di sisi lain, apakah kamu juga menjadi kritikus terburukmu sendiri? Apa yang kamu katakan pada dirimu sendiri ketika kamu gagal?
Orang mengaitkan kegagalan dengan emosi negatif seperti rasa takut dan malu, tetapi gagal adalah salah satu cara untuk belajar sesuatu yang baru. Tanyakan pada orang yang berhasil dan menginspirasi kamu, dan kamu akan mendengar mereka mengatakan bahwa kegagalan adalah pengalaman yang sangat berharga. Mereka sukses karena pernah gagal.
Memberikan penghargaan pada dirimu sendiri atas usaha yang kamu lakukan pada sesuatu yang gagal sama pentingnya dengan memberikan penghargaan pada dirimu sendiri atas sesuatu yang berhasil. Ini membangun karaktermu, meningkatkan pandanganmu, membuatmu lebih optimis, dan mendorongmu untuk terus mencoba dan belajar hal-hal baru.
Bekerja dari rumah bisa membosankan. Itulah kenyataannya sekarang. Optimisme tidak menyangkal fakta. Ini bukan tentang memakai kacamata berwarna mawar dan menjadi terlalu positif.
Optimisme bukanlah menyerah. Ini tentang melanjutkan dari titik terakhir dan mencoba lagi, mencoba lebih baik, dan akhirnya berhasil. Ini tentang bertahan dengan pendirianmu bahkan di tengah-tengah kesulitan. Ini tentang bersikeras bahwa kamu akan melaluinya. Menemukan optimisme dalam dirimu sendiri akan membantumu dan orang-orang di sekitarmu menemukan suasana baru dalam bekerja, di rumah, dan mencapai tujuan pribadi.
Dan selain itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang optimis mendapatkan lebih banyak uang, menjual lebih banyak produk, melibatkan lebih banyak orang, mencapai lebih banyak kesuksesan, dan hidup lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih lama. Sekarang, kembalikan semangatmu.
Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.