Artikel - Kesehatan Mental, Mengasuh Anak, Resiliensi - Naluri

Cara Memasuki ‘Flow State’ - Naluri

Written by Naluri | 2024 Jul 4 02:28:29

Barangkali kamu pernah mengalami momen di mana kamu merasakan flow state—keadaan saat kamu sangat menghayati dan fokus pada sesuatu hingga waktu terasa melambat.

Kamu sepenuhnya fokus pada tugas yang ada, dan rasa kesadaran serta tindakanmu selaras untuk menciptakan momentum yang mulus. Beberapa orang menggambarkan hal ini sebagai 'berada di zona', namun para psikolog lebih sering menyebutnya sebagai flow state.

Kondisi ini dialami oleh siapa saja dan kapan saja, baik saat mengerjakan proyek pekerjaan, aktivitas fisik, atau bahkan saat mengerjakan tugas sehari-hari.

Kamu mungkin bertanya-tanya “Apa itu flow state?” atau “Bagaimana cara masuk ke dalam flow state?”. Kami telah mengumpulkan semua yang perlu kamu ketahui tentang flow state dalam artikel ini, jadi, teruslah membaca untuk mengetahuinya!

 

Apa itu flow state?

Flow state - sebuah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Mihaly Csikszentmihalyi dan Jeanne Nakamura—adalah kondisi mental di mana, dalam kondisi tertentu, kamu sepenuhnya larut dan menghayati suatu kegiatan. Saat kamu memusatkan atensi sepenuhnya pada suatu aktivitas atau tugas, kamu akan tenggelam dalam aktivitas atau tugas tersebut. Begitu kamu berada di zona tanpa gangguan ini, suara-suara dalam benak kamu akan mulai meredam. 

Beberapa tanda utama bahwa seseorang mungkin mengalami flow state meliputi:

  • Fokus Mendalam: Tidaklah mudah mengalihkan perhatian seseorang yang sedang berada dalam suasana fokus. Bila ada orang atau peristiwa yang menginterupsi,  mereka mungkin merasa terganggu.
  • Kurang kesadaran diri: Beberapa orang mengalami penurunan 'pemikiran referensial diri', di mana mereka tidak mungkin memikirkan diri mereka sendiri, kinerja mereka, atau bagaimana orang lain mungkin melihat mereka.
  • Kenyamanan: Beberapa orang menikmati tugas atau aktivitas yang ada, sehingga mendorong mereka untuk semakin masuk ke dalam flow state.
  • Kegigihan: Penelitian menemukan bahwa berada dalam flow state dapat mengimbangi kesulitan dari tugas yang menantang, sehingga mendorong mereka untuk terus maju.

 

"Ego runtuh. Waktu terus berlalu. Setiap tindakan, gerakan, dan pikiran mengikuti tanpa terelakkan dari tindakan sebelumnya, seperti bermain jazz. Seluruh tubuh terlibat, dan kamu menggunakan kemampuanmu secara maksimal," - Csíkszentmihályi

 

Mengapa Waktu Berlalu Saat Kamu Berada di Flow

Pikiran flow state bisa membuat waktu terasa berlalu dengan cara yang berbeda. Saat kamu sangat larut dalam suatu tugas, kamu mungkin mulai bekerja di pagi hari dan tiba-tiba menyadari bahwa waktu sudah lewat dari jam makan siang. Keadaan ini membuat waktu berlalu begitu saja tanpa disadari.

Penelitian menunjukkan bahwa flow state mengubah persepsi tentang waktu. Saat kamu sepenuhnya larut dalam suatu tugas, korteks prefrontal otakmu, yang bertanggung jawab atas persepsi waktu, menjadi kurang aktif. Hal ini membuatmu menjadi sangat terhanyut dalam momen saat ini, sehingga waktu berjam-jam terasa seperti beberapa menit saja. 

 

Bagaimana mengikuti suasana meningkatkan kreativitas dan produktivitas

Berada dalam flow state bukan hanya membuat waktu terasa cepat berlalu; tetapi juga secara drastis meningkatkan kreativitas dan produktivitasmu. Kamu menjadi enam kali lebih produktif dan tiga kali lebih kreatif. Fokus yang intens dari suasana flow membuat otakmu mampu membentuk koneksi yang biasanya tidak terjadi, sehingga menghasilkan ide dan solusi yang inovatif. Kamu bekerja lebih efisien, dengan gangguan yang semakin berkurang, sehingga kecepatan kerjamu menjadi optimal. Hasilnya? Kualitas dan hasil kerja yang lebih tinggi.

 

Adakah flow sama dengan hiperfokus?

Kondisi 'hiperfokus' bisa terdengar mirip dengan kondisi flow. Dalam konteks kondisi seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), hiperfokus mengacu pada perhatian yang intens, atau fiksasi, pada tugas yang dianggap menarik oleh seseorang. Meskipun beberapa orang mungkin mengatakan bahwa kedua istilah tersebut dapat saling ditukar, keduanya mempunyai beberapa perbedaan utama.

Pertama, flow pada umumnya merupakan keadaan yang menguntungkan, hiperfokus berpotensi menjadi kontraproduktif. Hal ini karena seseorang mungkin menjadi terlalu asyik dengan tugas mereka dan kesulitan untuk fokus pada hal lain.

Perbedaan utama lainnya adalah hiperfokus biasanya mengacu pada orang-orang yang sangat menikmati tugas. Namun, para peneliti membuktikan bahwa orang dapat memasuki kondisi flow selama mengerjakan tugas apa pun, selagi tugas tersebut cukup menantang atau bermakna.

 

Cara memasuki flow state 

Mencapai flow state bukan berarti perlu mengikuti serangkaian langkah kaku, namun ada beberapa strategi yang bisa dipraktikkan untuk membantumu menciptakan flow state. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Renungkan kembali momen flow sebelumnya: Catatlah faktor-faktor yang membantumu memasuki flow state, seperti jenis tugas atau aktivitas, lingkungan, dan kondisi mentalmu saat itu. Begitu punya gambaran kasar, kamu bisa menerapkan faktor-faktor ini pada tugas-tugas lainnya.
  • Temukan periode puncak produktivitasmu: Pikirkan tentang waktu di mana kamu paling fokus dan bersemangat. Jadwalkan tugas-tugas paling menantang selama periode puncak ini untuk memaksimalkan kemungkinan memasuki kondisi flow.
  • Luangkan cukup waktu: Dibutuhkan waktu untuk memasuki flow state. Karenanya, mungkin lebih baik memasuki flow state pada tugas-tugas yang lebih lama dan pastikan kamu meluangkan waktu yang cukup untuk melakukannya.
  • Ciptakan lingkungan bebas gangguan: Minimalkan potensi gangguan dengan mencari tempat yang tenang, mematikan notifikasi, dan menetapkan batasan dengan orang-orang di sekitar untuk memastikan fokus tidak terganggu.
  • Sesuaikan tugasmu: Tugas yang terlalu mudah menyebabkan kebosanan, sementara tugas yang terlalu sulit membuat frustrasi. Untuk menemukan keseimbangan tantangan yang tepat, cobalah melakukan tugas yang kamu rasa penting atau menantang, atau sebagai alternatif, uraikantugas yang terlalu sulit. 

 

Tips untuk Mempertahankan Flow State

Mencapai flow state memang mudah, namun mempertahankannya butuh latihan dan kesabaran. Sayangilah dirimu sendiri dan sadari bahwa tidak setiap sesi akan sempurna. Berikut ini beberapa tips untuk membantu mempertahankan flow state seiring berjalannya waktu

  • Beristirahat sejenak: Bahkan dalam flow state, beristirahat sejenak membantu menjaga kejernihan mental dan mencegah kelelahan. Peregangan, berjalan kaki, atau berlatih latihan pernapasan dalam dapat menyegarkan pikiran dan tubuhmu.
  • Berlatih untuk sadar sepenuhnya (mindfulness)  : Sadar sepenuhnya pada momen saat ini dapat membantumu mempertahankan flow state. Teknik-teknik seperti meditasi dan pernapasan terfokus mampu melatih pikiranmu untuk tetap fokus dan sadar.
  • Jalani gaya hidup sehat: Memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraanmu dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kamu mencapai dan mempertahankan flow state. Mengkonsumsi makanan yang seimbang, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara fisik dapat berkontribusi pada kejernihan mental dan kemampuan fokus.

 

Kesimpulan

Menemukan flow dalam dirimu merupakan sebuah perjalanan penemuan dan pertumbuhan diri. Mencapai flow state menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kebahagiaan secara keseluruhan. Dengan merefleksikan pengalaman flow sebelumnya, meminimalkan gangguan, dan menemukan keseimbangan tantangan yang tepat, kamu bisa merasakan flow yang produktif ini saat kamu sangat membutuhkannya.

Resapi lah prosesnya, nikmati perjalanannya, dan segera—kamu akan menyadari bahwa secara teratur kamu akan memasuki kondisi flow di mana segala sesuatunya berjalan dengan mudah.

Ingin mendapatkan lebih banyak tips produktivitas? Dr. Tiffanie Ong, Chief Product Officer Naluri, saat ia membahas cara mengukur produktivitas dan meningkatkan performa kerja dalam video webinar Produktivitas dan Performa.