Pernahkah kamu mempertimbangkan untuk berpuasa demi kesehatan? Mungkin sekarang saatnya, selama Ramadhan, di mana teman-teman Muslimmu menjalankan kewajiban agama mereka untuk berpuasa selama sebulan penuh. Lagipula, mungkin lebih mudah mencoba berpuasa ketika orang di sekitarmu juga melakukannya.
Meskipun ada banyak cara untuk berpuasa, aturan umumnya adalah menahan diri dari makan dalam waktu yang lama (durasi minimum yang direkomendasikan adalah 12 jam). Beberapa bentuk puasa populer termasuk puasa intermittence, diet satu kali makan sehari (OMAD), diet Warrior, dan diet Eat Stop Eat.
Efek berpuasa dapat bervariasi tergantung pada durasi dan frekuensi puasa. Berpuasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Meningkatkan fungsi otak dan ketajaman mental
-
Studi melaporkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan fungsi dan struktur otak dengan mengurangi stres oksidatif, faktor yang diketahui berkontribusi pada penuaan otak dan juga dapat mempengaruhi pembelajaran dan ingatan.
- Studi juga mengungkapkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan resistensi neuron terhadap degenerasi, yang dapat mengurangi kejadian gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
- Berpuasa juga memiliki dampak yang sama dengan olahraga fisik, di mana tubuh kita melepaskan endorfin, hormon yang dapat meredakan rasa sakit dan meringankan depresi.
Membantu dalam penurunan berat badan dan detoksifikasi
- Saat kita makan, tubuh kita membakar makanan untuk memberikan energi bagi tubuh kita. Sisa makanan yang tidak terbakar diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh kita. Puasa mengurangi konversi ini (sisa makanan menjadi lemak) karena asupan kalori yang terbatas.
- Beberapa makanan olahan yang kita makan mengandung bahan tambahan beracun yang disimpan dalam lemak. Saat kita berpuasa, tubuh terpaksa membakar lemak yang tersimpan untuk memberikan energi, sehingga menghilangkan toksin tersebut.
Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
- Puasa terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular jika tidak ditangani.
- Puasa juga terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mencegah hipertensi.
Melawan peradangan
- Peradangan terkait dengan perkembangan kondisi kronis seperti arthritis, penyakit kardiovaskular, dan kanker. Puasa meningkatkan sekresi adiponektin, hormon yang memiliki efek anti-aterosklerotik dan anti-inflamasi.
Karena ada banyak cara untuk berpuasa, mungkin cocok bagi satu orang mungkin berbeda dengan orang lain. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, puasa mungkin tidak cocok untuk semua orang. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau berisiko terkena kondisi kronis, sebaiknya bicarakan tentang puasa dengan doktermu sebelum mencobanya.
Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.