Bureau Perlindungan Keuangan Konsumen mengembangkan Penilaian Kesejahteraan Keuangan sebagai alat untuk membantu mengukur kesejahteraan keuangan seseorang: seberapa baik situasi keuangannya saat ini memberikan keamanan keuangan dan kebebasan pilihan saat ini dan di masa depan.
Penilaian ini tidak menanyakan pertanyaan khusus tentang rincian keuanganmu, seperti tingkat pendapatan, kekayaan bersih, atau skor kredit, karena setiap situasi keuangan seseorang unik dan subjektif. Kesejahteraan keuangan terjadi saat kamu:
- Mempunyai kontrol atas keuangan sehari-hari, bulan ke bulan
- Mempunyai kemampuan untuk menyerap goncangan keuangan
- Berada pada jalur untuk mencapai tujuan keuanganmu
- Memiliki kebebasan keuangan untuk membuat pilihan yang memungkinkanmu menikmati hidup
Itulah sebabnya orang dengan pendapatan, pengalaman keuangan, atau pendidikan yang sama dapat memiliki tingkat kesejahteraan keuangan yang sangat berbeda.
Kesejahteraan keuangan memainkan peran penting dalam kesehatan mental secara keseluruhan, dan hubungan antara keduanya signifikan. Saat para pekerja di perkotaan menjalani kompleksitas kehidupan modern, berbagai masalah keuangan dapat memberikan tekanan yang besar pada kesehatan mental mereka.
Hubungan antara Kesejahteraan Keuangan dan Kesehatan Mental:
Banyak penelitian telah menghubungkan kesejahteraan keuangan dengan kesehatan mental. Survei Meltzer et al. (2011) mengeksplorasi hubungan antara kesulitan keuangan dan gangguan kesehatan mental. Penelitian tersebut menemukan bahwa individu yang mengalami tekanan keuangan lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Kesulitan keuangan dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, perasaan tidak berdaya, dan pengurangan rasa kontrol, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan mental.
Studi lain oleh Drentea dan Lavrakas (2000) fokus pada hubungan antara beban keuangan dan distres psikologis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa individu yang menghadapi kesulitan keuangan mengalami tingkat distres psikologis yang lebih tinggi, termasuk gejala depresi dan kecemasan. Selain itu, tekanan keuangan terbukti memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada.
Masalah Keuangan Umum yang Mempengaruhi Pekerja di Perkotaan:
- Biaya Hidup Tinggi: Daerah perkotaan seringkali memiliki biaya hidup yang lebih tinggi, termasuk perumahan, transportasi, dan pengeluaran sehari-hari. pekerja di perkotaan mungkin membutuhkan bantuan untuk mengikuti biaya yang lebih tinggi ini, yang menyebabkan stres keuangan dan berdampak pada kesejahteraan keuangan secara keseluruhan.
- Utang dan Pinjaman: Banyak pekerja di perkotaan memiliki utang yang signifikan, seperti pinjaman mahasiswa, utang kartu kredit, atau hipotek. Beban utang tersebut dapat menjadi sangat membebani dan menyebabkan kekhawatiran yang konstan, yang berdampak pada kesehatan mental dan kesejahteraan keuangan secara keseluruhan.
- Ketidakpastian Pekerjaan: pekerja di perkotaan mungkin menghadapi ketidakstabilan pekerjaan akibat pemangkasan karyawan, gangguan industri, atau penurunan ekonomi. Rasa takut kehilangan pekerjaan atau kesulitan dalam mencari pekerjaan dapat menciptakan ketidakpastian keuangan dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
- Jam Kerja Panjang: pekerja di perkotaan seringkali menghadapi jadwal kerja yang menuntut, termasuk jam kerja yang panjang dan lingkungan yang penuh tekanan. Menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi tantangan, yang meningkatkan tingkat stres dan masalah kesehatan mental yang mungkin timbul.
- Kurangnya Literasi Keuangan: Banyak pekerja di perkotaan membutuhkan bantuan dalam literasi keuangan dan mungkin membutuhkan pengetahuan dan keterampilan lebih untuk mengelola keuangan mereka secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan keputusan keuangan yang buruk, peningkatan utang, dan stres keuangan, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental mereka.
Jika kamu, atau seseorang yang kamu sayangi, mengalami kesulitan keuangan dari salah satu masalah ini, para pelatih kesehatan kami siap membantu kamu. Pelatih Keuangan Naluri semuanya adalah Perencana Keuangan Bersertifikat.