Skip to content
Radical Candor_ How to Give Better Feedback
Naluri7 min read

Sikap Terus Terang yang Radikal: Cara Memberi Umpan Balik yang Lebih Baik

Memberi umpan balik di tempat kerja sangat penting, namun juga bisa menjadi salah satu aspek kepemimpinan yang paling menantang. Tidak sedikit manajer atau pemimpin tim yang kesulitan dalam menyampaikan umpan balik yang mampu mendorong karyawan berkembang tanpa merusak hubungan atau semangat kerja. Namun, menghindari umpan balik justru dapat menyebabkan kinerja yang buruk, ketidakterlibatan, dan bahkan kebencian di antara anggota tim.

Salah satu pendekatan yang ampuh untuk memberi umpan balik yang jujur dan penuh kasih ialah Radical Candor (Sikap Terus Terang yang Radikal). Kerangka kerja ini, dikembangkan oleh Kim Scott, mendorong para pemimpin untuk menyeimbangkan antara kepedulian secara pribadi terhadap karyawan mereka dengan keberanian untuk menantang mereka secara langsung. Dengan menerapkan Radical Candor, kita dapat menciptakan budaya kepercayaan dan akuntabilitas di mana umpan balik diterima dan bukannya ditakuti.

 

Apa itu Sikap Terus Terang yang Radikal?

Sikap Terus Terang yang Radikal adalah kerangka kerja umpan balik yang berkutat pada dua dimensi:

  1. Tantangan secara langsung: Bersikap jelas dan jujur tentang area yang perlu ditingkatkan tanpa menutup-nutupi atau menghindari percakapan yang sulit.
  2. Peduli secara pribadi: Menunjukkan empati dan kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan orang tersebut.

Kim Scott mengembangkan konsep ini selama ia menjabat sebagai pemimpin di perusahaan seperti Google dan Apple. Scott mengamati bahwa kebanyakan pemimpin menghindari memberi umpan balik yang tajam untuk menjaga keharmonisan atau memberi umpan balik yang blak-blakan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan si penerima umpan balik. Hal-hal ekstrem ini menyebabkan ketidakterlibatan dan hilangnya kesempatan untuk berkembang.

Sikap Terus Terang yang Radikal muncul sebagai solusi untuk masalah ini, dengan menekankan pentingnya membangun kepercayaan dengan menunjukkan kepedulian sambil tetap meminta pertanggungjawaban dari orang lain. Kerangka kerja Scott dengan cepat memperoleh popularitas, menawarkan cara yang praktis dan seimbang dalam pendekatan umpan balik, mendorong pengembangan individu dan dinamika tim yang kuat.

 

Kuadran Sikap Terus Terang yang Radikal

Untuk lebih memahami Sikap Terus Terang Radikal, Scott menciptakan alat bantu visual sederhana yang dikenal sebagai Kuadran Sikap Terus Terang Radikal, yang memetakan umpan balik di dua sumbu: peduli secara pribadi dan tantangan secara langsung. Keempat kuadran tersebut adalah:

  • Sikap Terus Terang Radikal (kepedulian tinggi, tantangan tinggi): Ideal, di mana umpan balik bersifat penuh kasih dan langsung.
  • Empati Merusak (kepedulian tinggi, tantangan rendah): Umpan balik yang terlalu lembut, gagal mengatasi masalah yang sebenarnya.
  • Agresi Menjengkelkan (kepedulian rendah, tantangan tinggi): Umpan balik kasar yang merusak hubungan, meskipun sudah jelas.
  • Ketidaktulusan yang Manipulatif (kepedulian rendah, tantangan rendah): Umpan balik yang tidak jujur atau mementingkan diri sendiri yang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Tujuan dari Radical Candor (Sikap Terus Terang Radikal) adalah untuk memindahkan semua umpan balik ke kuadran kanan atas, di mana individu merasa didukung dan ditantang secara tepat.

 

Mengapa metode umpan balik tradisional gagal?

Setelah mengenalkan konsep Sikap Terus Terang Radikal, mari kita telusuri mengapa banyak pendekatan umpan balik tradisional yang tidak efektif.

  • Empati Merusak: Ini terjadi saat pemimpin terlalu peduli untuk menghindari ketidaknyamanan dan memberi umpan balik yang terlalu lunak. Meskipun niatnya baik, namun hal ini membuat karyawan tidak punya panduan yang jelas tentang bagaimana cara meningkatkan diri, yang mengakibatkan stagnasi dan kebingungan.
  • Agresi Menjengkelkan: Di sisi lain, beberapa manajer terlalu blak-blakan, memberi umpan balik dengan cara yang menyakitkan atau menurunkan motivasi. Meskipun umpan balik ini mungkin jelas, namun tidak ada empati, sehingga sering kali menimbulkan kebencian atau gangguan komunikasi.
  • Ketidaktulusan Manipulatif: Hal ini terjadi saat umpan balik diberikan tanpa kepedulian yang tulus, sering kali dimotivasi oleh kepentingan pribadi atau penghindaran konflik. Hal ini tidak membantu dan tidak jujur, sehingga menyebabkan kurangnya kepercayaan antara manajer dan karyawan.

Jebakan umpan balik yang umum terjadi ini bisa menyebabkan ketidakterlibatan, kinerja yang buruk, dan lingkungan kerja yang tidak sehat. Radical Candor mengatasi masalah ini dengan menyeimbangkan kebutuhan emosional dan perkembangan karyawan, memastikan bahwa umpan balik yang diberikan bersifat baik dan konstruktif.

 

Bagaimana cara menerapkan Sikap Terus Terang Radikal di tempat kerja?

Sikap Terus Terang Radikal bukan hanya tentang memberi umpan balik- ini tentang menciptakan budaya komunikasi yang terbuka dan pertumbuhan yang berkesinambungan. Berikut ini langkah-langkah kunci untuk menerapkan Sikap Terus Terang Radikal secara efektif:

1. Bangun hubungan terlebih dahulu

Sebelum kamu bisa menyampaikan umpan balik secara langsung, sangat penting untuk membangun fondasi kepercayaan dengan tim kamu. Kenali karyawanmu dari sisi pribadi-memahami kelebihan, tantangan, dan aspirasi karir mereka. Saat karyawan merasa kamu benar-benar peduli dengan mereka, mereka akan lebih mudah menerima masukan yang menantang.

Contoh: Selama pertemuan rutin empat mata, tanyakan kepada anggota tim kamu terkait tujuan jangka panjang mereka, kesulitan yang mereka hadapi saat ini, dan bagaimana kamu bisa mendukung perkembangan mereka. Hal ini akan menyiapkan suasana percakapan yang terbuka dan jujur saat umpan balik dibutuhkan.

 

2. Beri umpan balik secara teratur dan segerar

Umpan balik paling efektif jika diberikan tepat waktu. Jangan menunggu tinjauan kinerja tahunan untuk memberi umpan balik; sebaliknya, jadikanlah hal ini sebagai bagian rutin dari interaksimu dengan karyawan. Umpan balik yang segera disampaikan akan memastikan bahwa masalah tersebut masih relevan dan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Contoh: Jika seorang karyawan melewatkan tenggat waktu yang penting, tangani sesegera mungkin dengan duduk bersama mereka, mengakui kerja keras mereka, namun diskusikan apa yang salah dan bagaimana hal itu dapat diperbaiki di masa mendatang.

 

3. Bersikaplah jelas dan lugas, namun juga penuh perhatian

Kunci dari Sikap Terus Terang Radikal ialah menemukan keseimbangan antara empati dan kejujuran. Saat menyampaikan umpan balik, mulailah dengan mengakui upaya individu tersebut dan ungkapkan dukunganmu, namun jangan menghindar untuk membahas masalah yang sulit.

Contoh: Katakanlah seorang anggota tim, John, telah bekerja keras namun kesulitan dalam hal pendelegasian. Kamu bisa mengatakan: "John, saya sangat menghargai dedikasimu pada proyek ini dan seberapa besar investasimu untuk keberhasilannya. Namun, saya perhatikan bahwa kamu terlalu banyak melakukan tugas sendiri, yang berujung pada penundaan. Mari kita susun strategi untuk membantu kamu melakukan delegasi yang lebih efektif kepada tim."

 

4. Mendorong umpan balik dua arah

Sikap Terus Terang yang Radikal paling efektif jika umpan balik dilakukan secara dua arah. Ciptakan lingkungan di mana karyawan merasa nyaman untuk menyampaikan umpan balik kepada pemimpin mereka. Hal ini bukan hanya meningkatkan komunikasi, namun juga membantumu berkembang sebagai manajer.

Contoh: Selama pertemuan empat mata atau sesi umpan balik, undanglah tim kamu secara aktif untuk berbagi pemikiran tentang kepemimpinanmu atau proses yang dapat ditingkatkan. Berikan contoh keterbukaan dengan menunjukkan bahwa kamu menghargai masukan mereka.

 

5. Gunakan diagram Radical Candor (Sikap Terus Terang Radikal)

Saat bersiap untuk menyampaikan umpan balik, lihat kembali kuadran Sikap Terus Terang Radikal. Pertimbangkan apakah umpan balik yang disampaikan sudah mencapai keseimbangan yang tepat antara memberikan perhatian secara pribadi dan tantangan secara langsung. Sesuaikan pendekatanmu untuk memastikan bahwa hal tersebut masuk ke dalam kuadran Sikap Terus Terang Radikal.

 

Kerangka kerja umpan balik melengkapi

Meskipun Radical Candor sangat kuat, namun memadukannya dengan model umpan balik lainnya dapat membuat pendekatanmu menjadi lebih efektif. Berikut dua kerangka kerja tambahan yang dapat dipertimbangkan:

1. Model SBI (Situasi, Bias, Imbas)

Model SBI membantu menyusun umpan balik dengan membaginya menjadi tiga bagian:

  • Situasi: Jelaskan konteks spesifik di mana perilaku tersebut terjadi.
  • Bias: Fokus pada tindakan atau perilaku tertentu, bukan orangnya.
  • Imbas: Jelaskan dampak perilaku tersebut terhadap tim atau proyek.

Contoh: "Selama rapat klien kemarin (Situasi), kamu menginterupsi Sarah beberapa kali (Perilaku), sehingga menyulitkan dia untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini memengaruhi jalannya rapat dan menyebabkan kebingungan (Imbas)."

 

2. Feedforward (Umpan Balik ke Depan) oleh Marshall Goldsmith

Tidak seperti umpan balik, yang berfokus pada kinerja masa lalu, feedforward melihat ke arah perbaikan di masa mendatang. Hal ini mendorong karyawan untuk fokus pada apa yang dapat mereka lakukan secara berbeda di masa mendatang, menumbuhkan pola pikir yang lebih positif dan konstruktif.

Contoh: "Untuk proyek berikutnya, saya sarankan untuk melibatkan tim kamu lebih awal dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini akan mengurangi tekananmu dan membantu mengembangkan keterampilan tim."

 

Jalur pertumbuhan Radical Candor (Sikap Terus Terang Radikal)

Sikap Terus Terang Radikal mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan menumbuhkan budaya di mana umpan balik ditukar dan ditindaklanjuti secara teratur. Saat kamu menerapkan Sikap Terus Terang Radikal secara konsisten, kamu akan menyadari bahwa:

  1. Kinerja meningkat: Karyawan mempunyai arah yang jelas dan tahu apa yang harus ditingkatkan.
  2. Keterlibatan meningkat: Saat umpan balik diberikan dengan penuh perhatian dan konstruktif, karyawan akan merasa dihargai dan termotivasi.
  3. Pengembangan menjadi terarah: Karyawan yang secara rutin menerima umpan balik yang dapat ditindaklanjuti akan lebih mudah untuk mengambil alih tanggung jawab atas perkembangan mereka dan mengupayakan peningkatan secara mandiri.

 

Kesimpulan

Dengan menerapkan Sikap Terus Terang Radikal, kamu bisa mengubah cara penyampaian dan penerimaan umpan balik di tempat kerja. Menyeimbangkan kepedulian dengan keterusterangan akan membantu menumbuhkan kepercayaan, rasa hormat, dan pertumbuhan yang berkelanjutan, yang mengarah pada kinerja individu dan tim yang lebih baik. Terapkan Sikap Terus Terang Radikal sebagai bagian dari gaya kepemimpinanmu, dan kamu bukan hanya akan melihat peningkatan produktivitas, namun juga membangun tim yang lebih kuat dan lebih terlibat.

You may also like