Semua orang mengalami perasaan kecemasan dari waktu ke waktu. Ini adalah reaksi alami otak terhadap hal-hal yang menyebabkan stres: seperti presentasi di tempat kerja, pertengkaran dengan rekan kerja, atau bahkan pindah ke tempat baru.
Kedua kecemasan dan stres memiliki gejala yang mirip, seperti mudah marah, insomnia, kesulitan berkonsentrasi, dan kelelahan. Namun, sementara stres biasanya disebabkan oleh pemicu eksternal yang bertindak sebagai penyebab stres (misalnya tenggat waktu yang mendesak atau lingkungan kerja yang menyebalkan), kecemasan, di sisi lain, didefinisikan oleh kekhawatiran berlebihan yang persisten yang tidak hilang bahkan dalam ketiadaan penyebab stres.
Dengan mekanisme penanganan yang tepat, baik stres ringan maupun kecemasan ringan dapat diobati. Tetapi ketika kecemasanmu tetap berlangsung dan sangat mengganggu, itu mungkin menunjukkan sesuatu yang lebih serius.
Rasa takut adalah respons emosional terhadap ancaman langsung dan lebih terkait dengan reaksi pertempuran, lari, atau membeku - entah bertahan untuk bertarung, pergi untuk melarikan diri dari bahaya, atau membeku dan tidak bisa bertindak di hadapan bahaya.
Kecemasan mengacu pada antisipasi kekhawatiran atau ancaman di masa depan dan dikaitkan dengan perasaan takut dan perilaku menghindar. Ini berasal dari interpretasi otakmu terhadap ancaman potensial terhadap keselamatanmu. Meskipun kecemasan dapat menyebabkan kesulitan, itu tidak dianggap sebagai kondisi klinis.
Pengalaman rasa takut dan kecemasan biasanya berlalu seiring waktu saat kita "mengatur diri sendiri", mungkin melalui menangis, mengeluarkan perasaan, berbicara tentang frustrasi kita, atau strategi lain yang meringankan. Tetapi jika perasaan rasa takut atau kecemasan yang mendalam ini berlangsung selama lebih dari dua minggu, disarankan untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental atau dokter.
Gangguan kecemasan adalah kondisi klinis. Sistem limbik (sekelompok struktur di otak yang berurusan dengan emosi dan ingatan) memantau reaksi tubuh kita terhadap lingkungan sekitar kita. Ia mengevaluasi ancaman atau makna emosional suatu peristiwa. Berdasarkan ini, ia mengorganisir respons segera - baik untuk bertarung, melarikan diri atau membeku.
Untuk orang-orang dengan gangguan kecemasan, amigdala (yang memainkan peran penting dalam memproses emosi kuat, seperti rasa takut atau kesenangan, dalam sistem limbik) menjadi sangat sensitif sehingga ia bereaksi berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya tidak mengancam. Otak secara tidak sengaja menciptakan rasa takut dari masalah, pemikiran, dan kenangan yang tidak berkaitan dengan bahaya yang nyata.
Terdapat banyak jenis gangguan kecemasan. Beberapa di antaranya termasuk:
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam mendiagnosis gangguan kecemasan adalah:
Sebelum diagnosis atau pengobatan, seorang profesional kesehatan harus melakukan evaluasi diagnostik yang teliti, termasuk wawancara dan mungkin pemeriksaan fisik, untuk menyingkirkan masalah fisik yang mungkin menjadi akar penyebab gejala.
Meskipun setiap gangguan kecemasan memiliki karakteristik yang unik, sebagian besar merespons baik terhadap dua jenis pengobatan: obat dan psikoterapi.
Obat-obatan
Meskipun obat tidak sepenuhnya menyembuhkan gangguan kecemasan, tetapi dapat mengurangi gejala secara signifikan. Obat-obatan yang paling umum digunakan adalah obat anti-kecemasan (biasanya diresepkan hanya untuk jangka pendek) dan antidepresan.
Beta-blocker, yang digunakan untuk kondisi jantung, kadang-kadang digunakan untuk mengontrol gejala fisik kecemasan.
Psikoterapi
Psikoterapi atau "terapi bicara" kadang-kadang digunakan sendiri untuk mengobati kecemasan. Untuk kecemasan yang parah, terapi ini seringkali digunakan bersamaan dengan obat penenang.
Terapi perilaku kognitif (CBT) efektif dalam mengobati kecemasan. CBT adalah bentuk pengobatan yang difokuskan pada saat ini dan pemecahan masalah. Ini membantu orang mengenali pola pikir yang terdistorsi untuk membentuk kembali perilaku dan pola pikir yang negatif.
Terapi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau lebih tergantung pada tingkat kecemasannya. Peningkatan yang signifikan dapat dicapai dalam 10 hingga 15 sesi dalam banyak kasus.
Membantu Diri Sendiri dan Mengatasi
Untuk banyak orang, teknik manajemen stres dan obat-obatan dapat membantu. Mendapatkan cukup tidur dan makan makanan sehat sambil menghindari alkohol dan tembakau juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.
Program kesehatan Naluri mencakup modul pembelajaran mandiri yang dirancang untuk membantu kamu mengelola kesehatan mental dan fisikmu dengan lebih baik. Program ini juga menggunakan alat yang dipandu oleh AI, termasuk Jurnal Pikiran, yang dirancang untuk membantu anggota mengenali dan mengatur pola emosional untuk mengubah pikiran negatif menjadi tindakan yang lebih positif dan sehat.
Artikel berikut ditulis oleh Pelatih Kesehatan Mental Naluri. Naluri mendukung kamu untuk memiliki kebiasaan hidup sehat, mencapai tujuan kesehatan yang bermakna, dan menjadi lebih sehat dan bahagia melalui pelatihan yang personal, program terstruktur, pembelajaran mandiri, dan alat-alat kesehatan. Download aplikasi Naluri hari ini atau kirim email ke hello@naluri.life untuk informasi lebih lanjut dalam memanfaatkan pelatihan kesehatan digital dan terapi untuk menjadi versi dirimu yang lebih sehat dan bahagia.