Naluri melakukan survei terhadap lebih dari 13.000 karyawan penuh waktu di lima negara Asia Tenggara - Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, dan Filipina - yang telah menyelesaikan Alat Penilaian Burnout (Burnout Assessment Tool / BAT-12) dan Skala Depresi, Kecemasan, dan Stres (Depression, Anxiety, and Stress Scales / DASS-21). Hasil survei kami menunjukkan bahwa wanita mengalami tingkat burnout yang lebih tinggi dibandingkan pria, dengan tingkat yang mengkhawatirkan yaitu 60% dari karyawan wanita di wilayah ini melaporkan tingkat burnout yang tinggi – 1,25 kali lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan pria. Hanya 51% dari karyawan pria di wilayah ini yang melaporkan hal yang sama.
Perbedaan gender dalam burnout sebanding dengan perbedaan gender dalam depresi, kecemasan, dan stres, dengan karyawan wanita melaporkan tingkat keparahan 1,24-1,42 kali lebih tinggi daripada karyawan pria.
Selanjutnya, analisis data kami berdasarkan negara menunjukkan bahwa kesenjangan gender dalam burnout terjadi di seluruh wilayah, dengan perbedaan terbesar terlihat antara karyawan laki-laki dan wanita di Malaysia (χ2= 1365,2, p<0,001), Indonesia (χ2= 395,21, p<0,001), dan Filipina (χ 2= 613,42, p<0,001). Mengingat partisipasi tenaga kerja wanita di kelima negara ini berkisar antara 38%-46%, menangani kesenjangan burnout gender menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa perjuangan sebagian besar angkatan kerja tidak diabaikan.
Download White Paper Naluri tentang Kesenjangan Burnout Gender di Asia Tenggara untuk mengetahui: